Mengapa pada zaman modern sekarang, kavaleri berkuda tidak digunakan lagi di medan perang?

Saya rasa alasannya cukup jelas, kavaleri kuda sudah tidak sesuai dengan perkembangan teknologi perang yang ada saat ini. Bahkan sejak era Perang Dunia pun peran kuda sebagai kavaleri semakin sempit dan tertekan sehingga kebanyakan kuda lebih banyak dimanfaatkan untuk logistik atau sebatas transportasi saja.


Menembak dari atas kuda juga tidak mudah, sangat tidak praktis di pertempuran yang lebih modern seperti saat ini. Masalahnya,

Kuda tidak tahan peluru, mereka masih bisa tewas atau lumpuh oleh peluru senapan biasa. Kendaraan tempur modern setidaknya tahan peluru biasa, bahkan masih punya kesempatan selamat dari serangan anti-tank.

Kuda tidak bisa membawa senjata besar dan berat, kendaraan tempur modern lebih fleksibel untuk pilihan senjata.

Ketahanan kuda tidak seperti kendaraan tempur. Tank mungkin bisa dibawa jalan 1 hari lebih tanpa henti asal ada bahan bakar dan tidak ada kendala teknis. Kuda meski sudah diberi makan dan minum, ototnya masih bisa kelelahan ketika dipaksa kerja terlalu keras.

Kuda juga bisa takut dan stress, kendaraan tempur tidak bisa karena memang tidak punya perasaan.

Itu adalah beberapa alasan mengapa kuda tidak dipertahankan lagi sebagai kavaleri.

Bahkan bagi kendaraan tempur yang lebih kebal terhadap serangan pun masih banyak yang hancur, kembali menggunakan kuda yang jelas lebih lemah bukan alternatif yang baik. Terlebih lagi ketika kuda tidak bisa membawa senjata, yang bisa bawa hanya tentaranya saja → si kuda hanya jadi kendaraan.

Bicara soal usia, sebaik-baiknya kuda dirawat mereka tetap punya usia prima. Semakin tua semakin lemah dan harus digantikan. Kendaraan tempur yang jadi kavaleri modern sedikit berbeda. Selama dia terawat, meski tua maka dia tetap bisa punya daya serang. Meriam dan baja berusia 50 tahun tetap lebih kuat daripada daging berusia 50 tahun.

Dunia sudah berubah, maka dunia militer juga harus ikut berubah menyesuaikan zaman.

Comments

Popular Posts