Mengapa orang Jepang begitu kejam terhadap orang-orang Cina selama Perang Dunia II?

Alasan 1: Rasisme


Jepang menganggap Tiongkok dan orang-orang Tionghoa sebagai barbar yang lebih rendah. Sama halnya dengan Nazi, sikap rasis ini menjadi dasar ideologi mereka. Di Jepang, sikap ini lebih seperti pandangan umum yang dipegang oleh banyak orang.

Alasan 2: Nasionalisme

Orang Jepang sangat nasionalis. Banyak orang sering salah paham antara patriotisme dan nasionalisme, jadi mari kita perjelas.

"Amerika adalah negara terbaik di dunia, tapi aku juga pikir Islandia dan Kanada adalah negara yang hebat" = Patriotisme

"Amerika adalah negara terbaik di dunia dan semua negara lain adalah barbar rendah yang pantas mati" = Nasionalisme

Ini memang gambaran dasar dari nasionalisme dan masih ada konsep penting lainnya, tapi kamu paham maksudnya. Orang Jepang melihat negara lain sebagai barbar dan tidak beradab dan tidak punya belas kasihan untuk mereka.

Alasan 3: Bushido

Ada 2 hal penting di sini:

Militer Jepang telah menjadi organisasi politik yang sangat kuat dalam beberapa tahun terakhir. Mereka punya cengkeraman kuat pada politik dan identitas Jepang secara keseluruhan.

Militer Jepang telah menghidupkan kembali kode "Bushido", melihatnya sebagai tradisi prajurit mereka. Kode ini menganggap kematian sebagai kehormatan dan menyerah sebagai aib besar.

Jadi, militer super-kuat ini melihat musuh yang menyerah sebagai rendah dan tidak terhormat. Ini membuka jalan bagi tentara Jepang untuk membenarkan kekejaman terhadap musuh yang menyerah.

Alasan 4: Perang

Perang itu mengerikan. Kita telah melihat gambar dan video betapa mengerikannya perang dalam perang Ukraina baru-baru ini. Nah, Perang Dunia II itu 10.000 kali lebih buruk.

"Dulu mereka menulis bahwa mati untuk negara itu manis dan pantas. Tapi dalam perang modern, tidak ada yang manis atau pantas dalam kematianmu. Kamu akan mati seperti anjing tanpa alasan yang jelas."

-Ernest Hemingway

Kenyataannya adalah ketika orang berada dalam perang, etika mereka... bisa dibilang melorot. Kamu lapar, kotor, dan takut sepanjang waktu. Kamu telah melihat teman-temanmu mati dan takut bahwa kamu akan menjadi yang berikutnya. Semua ini membuatmu marah, penuh dendam, dan haus darah.

Jika bahkan 5% dari Tentara memutuskan untuk melakukan kejahatan perang, kehancuran akan sangat mengerikan. Kita bicara tentang ratusan ribu orang, bersenjata lengkap dengan senjata yang sangat mematikan. Pikirkan apa yang bisa dilakukan satu penembak massal dalam beberapa menit. Sekarang bayangkan jika ada 100.000 dari mereka.

Comments

Popular Posts