Apa salah satu eksperimen ilmiah yang paling aneh dalam sejarah?

Eksperimen yang dilakukan oleh seorang ilmuwan forensik dan kriminolog Rumania, Nicolae Minovici.


Ia dikenal dengan penelitiannya yang menyelidiki hubungan antara tato dan perilaku kriminal.

Namun ekspresimennya yang paling mencengangkan dan bikin geleng-geleng kepala adalah penelitiannya tentang gantung diri dan efek fisiologisnya pada tubuh manusia.

Sang ilmuwan terobsesi untuk mencari tahu apa yang terjadi pada tubuh manusia saat digantung. Bahkan, ia menulis sebuah esai yang menganalisis hampir dua ratus kasus orang yang digantung dan faktor-faktor yang mempengharuinya, seperti jenis simpul di tali, berat badan, hingga jenis kelamin orang tersebut.

Minovici tidak puas hanya dengan 'membaca' tentang orang-orang yang dieksekusi dengan cara ini. Dia ingin tahu bagaimana perasaannya yang sebenarnya.

Jadi, untuk menjawab pertanyaan yang terus berkecamuk di kepalanya, Minovici mulai melakukan serangkaian eksprimen yang terbilang aneh dan sangat berbahaya.

Pertama, Minovici melakukan beberapa tes pendahuluan dengan tali yang tidak berkontraksi. Ia menggantung dirinya sebanyak enam kali selama beberapa detik untuk membiasakan dampaknya.

"Rasa sakitnya hampir tak tertahankan"

Tulis Minovici dalam buku catatannya.

Meskipun demikian, ia tetap bertekad untuk merasakan gantung diri dengan menaikkan levelnya. Minovici meminta bantuan asistennya untuk menggantung dirinya selama dua belas kali berturut-turut.



Pada percobaan ini, ia hanya mengalami rasa sakit yang luar biasa ketika kakinya kehilangan kontak dengan lantai/penyangga.

Hasil dari eksprimen gilanya itu, Minovici berhasil mengentaskan rasa penasarannya tentang apa yang dialami oleh tubuh orang yang digantung.

Hasil lain yang ia dapatkan adalah penglihatannya jadi terganggu, warna kulit jadi berubah, telinga terus berdenging, dan rasa sakit saat menelan selama sebulan.

Tak hanya sampai disitu, Minovici juga pernah melakukan eksprimen tersedak, yaitu dengan menekan arteri karotis dan vena jugularis selama lima detik.

Alhasil, wajahnya menjadi merah, penglihatan bermasalah, rasa panas di kepala, dan parestesia alias sensasi kesemutan /mati rasa di beberapa bagian tubuh pasca eksprimen.



Mati kok coba-coba sih om :(

-

Ternyata gabut dan rasa ingin tahu, bedanya tipis banget ya guys :)

Comments

Popular Posts